Malaysia– Sejumlah 15 mahasiswa magister Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang melaksanakan Student Mobility ke Malaysia-Singapura. Program ini berlangsung pada tanggal 7-12 September 2025. Adapun tujuan dari program ini sebagai wujud komitmen program studi dan fakultas dalam meningkatkan kualitas akademik sekaligus memperluas wawasan global mahasiswa.
Kegiatan Student Mobility bertemakan “Cross-Cultural Communication in Education: Bridging Language, Cultures, and Communities”. Mereka berkesempatan melakukan kunjungan akademik, pertukaran pengalaman, serta diskusi ilmiah dengan mahasiswa dan dosen di Universitas Pendidikan Sultan Idris, Malaysia.
Doc. S2 PAI
Salah satu kegiatan unggulan Student Mobility ini adalah Second International Seminar on Education Research, Cultural, and Regional Mobility. Seminar ini dilaksanakan tiga sesi pada Selasa, 9 September 2025. Dalam seminar ini, dosen dan mahasiswa dari UIN Walisongo dan Universitas Pendidikan Sultan Idris mempresentasikan hasil artikel ilmiah masing-masing. Salah satu judul artikel yang menarik dari mahasiswa S2 PAI yakni Transgender and Human Rights in a Review of Maqashid Sharia: Hifdzul ‘Aql karya dari Aminah Nurfida, dkk.
Sekretaris Prodi S2 PAI UIN Walisongo, Dr. Lutfiyah, S.Ag., M.Si. menyampaikan bahwa dengan adanya program ini diharapkan mampu memperkuat jejaring internasional serta memberikan pengalaman belajar lintas budaya bagi mahasiswa.
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melihat langsung praktik pendidikan di negara lain. Hal ini penting untuk menambah perspektif sekaligus membentuk generasi pendidik yang adaptif dan berdaya saing global”, ungkapnya.
Selain mengikuti perkuliahan, para mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan akademik ilmiah, presentasi paper, dan kegiatan budaya. Melalui kegiatan ini, mereka dapat memahami dinamika pendidikan di Malaysia sekaligus memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia.
Salah satu peserta, Nazih Sadatul Kahfi, S.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan antusiasmenya, “kesempatan ini membuka wawasan saya tentang bagaimana sistem pendidikan di Malaysia dijalankan. Saya juga bisa berbagi pengalaman tentang praktik pembelajaran di Indonesia, sehingga terjadi pertukaran pengetahuan yang sangat berharga.”
Program Student Mobility ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus yang terus digencarkan UIN Walisongo. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa magister PAI semakin siap menghadapi tantangan global serta membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di kancah internasional.