Semarang, 30 September 2025 – “Operator program studi adalah ujung tombak dalam pengelolaan aset digital dan informasi prodi,” kata Dekan FITK Prof. Dr. H. Fatah Syukur M.Ag. dalam sambutan pembukaan Workshop Operator Program Studi di Lingkungan FITK, Selasa (30/9) di N4, Kampus II.
Lebih lanjut Prof. Fatah menegaskan bahwa kualitas data di website, keaktifan media sosial, serta ketepatan penggunaan Turnitin dan SINTA merupakan cerminan langsung reputasi yang menjadi penentu utama keberhasilan akreditasi program studi.
Hal tersebut selaras dengan tujuan kegiatan ini, yakni memastikan setiap operator memiliki kemampuan mengoperasikan Turnitin, memahami alur verifikasi Google Scholar dan SINTA dosen, serta memiliki media sosial dan website prodi yang terkelola secara aktif dan profesional.
Materi yang disampaikan mencakup empat fokus utama. Sesi pertama dan kedua dibawakan oleh Staf Ahli LP2M UIN Walisongo Nasrul Fahmi Zaki Fuadi, M.Si. yang mendalami teknik penggunaan Turnitin, mulai dari penambahan class dan students hingga pengaturan tugas baru serta teknik pemeriksaan simmiliarity dan tulisan AI. Ia juga memberikan pelatihan detail tentang pengelolaan data laporan penelitian dan publikasi ilmiah di Google Scholar & Sinta, termasuk alur verifikasi data dan sinkronisasi akun, serta teknik penambahan data Buku ISBN dan HKI di akun Sinta.
Narasumber berikutnya, Dr. Mahmud Yunus Mustofa, M.Pd.I., menyampaikan materi tentang pengelolaan media sosial program studi, mengajarkan cara memperbarui informasi, membuat infografis dengan Canva, serta teknik membuat caption dan mem-posting. Terakhir, Dr. Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I. memberikan pelatihan pengelolaan website program studi dengan berfokus kepada teknik menulis dan mem-posting berita, serta membuat halaman dan menu baru yang informatif dan menarik.
Workshop ini diikuti oleh pimpinan, tenaga kependidikan, dan perwakilan operator seluruh program studi di FITK. “Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan operator dalam mengelola aset digital, kita berharap layanan fakultas, terutama terkait data publikasi, pencegahan plagiasi, dan diseminasi informasi, akan meningkat secara signifikan, memberikan jaminan mutu yang lebih baik bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat,” tutupnya.